Dokter Munawar yang simpatik.
Pada saat Tim Dokter Kepresidenan memberi keterangan pers di Rumah Sakit Pusat Pertamina,tentang kesehatan mantan Presiden Suharto,tepatnya pukul 21.00 wib tanggal 11 Januari 2008,saya melihat wajah seorang dokter yang simpatik. Siapakah dia gerangan ? Kok ada perasaan seperti kenal,tapi dimana ya ? Setelah ketua Tim dokter memberi penjelasan,barulah diberi kesempatan kepada para dokter ahli,untuk memberi penjelasan sesuai bidangnya. Tersebutlah dokter Munawar,specialis penyakit jantung. Teringatlah saya kepada situasi kira-kira dua setengah tahun yang lalu,tatkala saya menjalani semacam operasi,atau lebih tepat pemasangan cincin pada pembuluh darah yang menuju jantung,saya dikatakan sedang mengalami penyakit jantung koroner.Cincin yang dipasang ada tiga buah,pada dua tempat dipembuluh darah.Pemasangan cincin berlangsung sekitar tiga jam,karena sempat dokter mengalami kesulitan,karena posisi pembuluh darah dimana cincin dipasangkan kurang kondusif. Selama operasi berlangsung,tim yang menangani saya banyak berdiskusi,dan yang menjadi pimpinannya adalah dokter Munawar.Dokter Munawar banyak juga bercanda,antara lain tatkala saya mengeluh bahwa punggung saya terasa panas,karena kelamaan tergeletak,dan beliau menjawab,sama mas,kaki saya juga sudah capek,dari tadi berdiri terus,lalu sayapun tersenyum. Setelah operasi selesai,saya hanya dikunjungi satu kali oleh dokter Munawar,ke kamar tempat saya dirawat di Rumah Sakit Harapan Kita,Rumah Sakit Specialis Jantung yang sudah terkenal di tanah air. Perawatan saya sebelum dan sesudah operasi,memang ditangani seorang dokter lain dan dia termasuk anak didik dokter Munawar.Setelah itu saya hampir tidak pernah ketemu lagi dengan dokter Munawar,karena saya telah dia serahkan kepada dokter yang semula merawat saya,dan beliaupun sangat sibuk.Pernah saya baca di media,bahwa Menristek,juga mengalami pemasangan cincin pada pembuluh darah jantungnya,dan yang melakukannya adalah dokter Munawar. Saya sangat bangga dengan anda,karena ternyata dokter-dokter kita banyak yang berkualitas. Dimasa mendatang,penduduk negeri ini tidak perlu lagi berbondong-bondong keluar negeri untuk berobat. Semoga makin banyak dokter kita yang simpatik seperti dokter Munawar. Seorang pasien anda : Ir Berlin Simarmata MM.